BLITZ MEGAPLEX Schedule Links

Monday, June 23, 2008

Hulk....

Dalam Incredible Hulk, Dr Bruce Banner masih buron, karena Jenderal Thaddeus 'Thunderbolt' Ross yang sekaligus ayah kekasihnya Elizabeth "Betty" Ross, masih memburunya tanpa ampun. Ini karena Dr Banner bisa berubah menjadi monster apabila timbul emosi berlebihan akibat sebuah kecelakaan percobaan, dan sang Jenderal Ross ingin memanfaatkan kekuatan monster itu untuk kepentingan militer.

Dalam sebuah tim khusus yang dikirim Jenderal Ross untuk memburu the Hulk adalah sang prajurit Emil Blonsky, yang mengajukan diri sebagai kelinci percobaan menciptakan "prajurit super". Ternyata percobaan tersebut juga gagal. Blonsky pun berubah menjadi monster besar, the Abomination, yang sayangnya tidak bisa berubah kembali menjadi manusia seperti halnya the Hulk. Amarah Abomination lantas diarahkan seluruhnya kepada militer, dan juga the Hulk.

Ketika film ini diumumkan akan dibuat, sambutan yang muncul adalah hangat suam-suam kuku saja karena dianggap sebagai sekuel The Hulk. Walaupun The Hulk (2003) bukanlah film yang gagal, kehadirannya tidak menimbulkan greget kepuasan dari para penggemar karakter The Hulk. Tetapi Incredible Hulk bukanlah film sekuel film The Hulk. Kalau dalam The Hulk Ang Lee lebih menitikberatkan pada sisi drama dan psikologi si monster hijau, dalam the Incredible Hulk, Louis Leterrier ingin menunjukkan lebih banyak eksyen.

Maka, jangan terkejut melihat Hulk kali ini nampak lebih mengerikan, lebih pemarah, lebih sakit jiwa dibandingkan Hulk versi Ang Lee. Keseluruhan film terasa lebih gelap dan suram. Penggemar Hulk akan merasa bahwa kali ini karakter si raksasa hijau lebih realistik dan mendekati karakter dalam komiknya. Yang jelas, dalam film ini animasi CGI Hulknya lebih sangar. Kehancuran yang ditimbulkan monster-monster raksasa di film ini juga lebih edan! "Wow!" akan terucap berkali-kali sepanjang film karena adegan eksyen yang mutakhir.

Pilihan aktor-aktor yang berperan dalam film ini terasa pas. Bruce Banner a la Edward Norton nampak lebih tertekan daripada versi Eric Bana. Ini mungkin karena pengalaman Norton pernah bermain dalam Fight Club. Sementara itu banyak yang bilang William Hurt membuat Jenderal Thunderbolt Ross terlihat kurang obsesif, tapi tetap secara fisik dan akting Hurt lebih pas untuk peran Jenderal musuh bebuyutan Hulk ini daripada Sam Elliott.

Tim Roth adalah aktor yang sangat prima, memberikan Emil Blonsky yang sepadan bersanding dengan Bruce Banner-nya Norton. Yang agak mengecewakan mungkin Liv Tyler karena tidak bisa memberikan warna lebih kepada Betty Ross meskipun pergantian wajah Betty Ross dari Jennifer Connely ke Tyler memang memberikan sedikit kesegaran.

Adegan paling top tentu saja di klimaks saat Hulk terjun dan berhadapan langsung dengan Abomination dalam pertarungan satu lawan satu yang membuat dada ikut bergemuruh menyaksikan penghancuran daerah perkotaan. Untung saja pada adegan pertarungan ini Louis Leterrier tidak banyak melakukan pengambilan gambar close shot seperti yang terjadi pada film Transformers, sehingga kita tidak harus merasa sedikit pusing mengikuti gerakan super cepat jarak dekat dan bisa menikmati adegan pertarungan dengan maksimal.

Kalau kamu suka membaca komik Marvel, pecinta Hulk, atau pernah mengikuti serial TV Hulk yang dulu diputar di Stasiun TV swasta Lokal setiap Sabtu sore, maka film The Incredible Hulk adalah film yang wajib tonton. Banyak detil-detil yang sengaja ditampilkan Leterrier sebagai persembahan bagi para penggemar Hulk. Jangan lewatkan cameo-cameo yang dijamin akan membuat bersorak!

Thank you, Readers.

No comments: